Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

mencoba menulis kembali

Terdiam terpaku disudut kamar, mata sayu dan jantung yang terus berdebar-debar perasaan yang tidak menentu dan kepala yang di penuhi dengan sejuta pertanyaan. Ingin rasanya dia menyalakan tuhan yang telah memberinya kondisi yang sangat tidak menguntungkan tapi batinnya bergejolak mencoba untuk mencari pembenaran. Tidak ada yang tersisa, istana cinta yang selama ini dia agung-angungkan seketika runtuh dan hanya menyisakan puing-puing kenangan yang cukup pahit untuk di rasakan. Semangat dan tekat kuatnya untuk melamar sang pujaan seketika pupus saat sang pujaan sudah memilih orang lain sebagai pendampingnya. Dia terus bertanya siapa yang harus disalahkan dan kenapa tuhan terlalu kejam sampai-sampai tidak memberinya waktu dan pilihan. Malam semakin dingin menambah kegalauan yang dia alami, perasaannya semakin membuatnya tidak berdaya saat dia mulai menyadari siapa dirinya sekarang. Saat ini dia bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa  hanya sebuah tekat bulat untuk mencari kerja.