Cinta, ada yang tau
makna satu kata yang terdiri dari lima huruf ini?, kalau di cari depenisi yang
kongkrit dan terperinci dibuku pasti bermacam-macam karena tiap-tipa ahli akan
mengambarkan depenisi cinta dari sudut panda yang berbeda dan berdasarkan
pengalaman mereka sendiri. Kalau ditanya depenisi cinta menurut saya “ cinta
itu adalah satu ikatan yang terjalin antara manusia dengan penciptanya dan
antara manusia dengan manusia yang
menimbulkan hubungan timbal balik antara keduanya yang menghasilkan rasa kasih
sayang dan saling memberi tampa mengharapkan balasan” sedikit panjang dan agak
bertele-tele tapi itulah depenisi cinta menurut saya.
Cinta itu sebenarnya
banyak macamnya, seperti yang saya pelajari didalam mata kuliah ilmu sosial
budaya atau yang sering disebut mahasiswa dengan ISBD, cinta itu ada empat macam
yaitu cinta pada pencipta, cinta pada orang tua, cinta pada pasangan dan cinta
pada lingkungan. Jadi dalam pembahasan kali ini saya akan membahasa cinta pada
pasangan saja, bukan dalam arti pasangan hidup atau suami istri tapi cinta
dalam bahasa remaja yang sering dikenal dengan nama pacaran.
Ada beberapa pendapat
dalam islam mengatakan pacaran itu haram, tapi setelah saya telaah dan saya
liat-liat ternyata tidak ada yang mengata secera terperinci kalau pacara itu
haram, tapi setelah melihat kaidah-kaidah hukum islam saya baru menemukan kalau
pacaran itu pada dasarnya tidak dilarang tapi kemudian dilarang karena
akibatnya dalam KHI dikenal dengan istilah Saddudz Dzarie’ah artinya melarang
sesuatu yang semula tidak dilarang, agar tidak terjadi kerusakan. Meskipun sudah
ada dasar hukum yang melarang kalau pacaran dilarang tapi hampir 98% remaja
muslim telah mengenal pacaran bukan hanya mengenal tapi juga menggeluti yang namanya
pacaran, mulai dari siswa SMP, SMA, Mahasiswa bahkan dari info terakhir yang
saya dapatkan siswa SD atau sekolah dasar juga sudah terjangkit dengan virus
pacaran ini. Pasti akan timbul pertanyaan kenapa pacaran bisa menjangkit remaja
dan anak-anak dengan begitu cepat, jawabanya Cuma satu karena pengaruh media
sosial kita yang selalu menampilkan filem-filem tentang percintaan, sinetron
percintan hampir tipa jam diputar distasiun
televisi. Sehingga menimbulkan efek negatif yaitu penyebaran virus cinta.
Cinta pada dasarnya ikatan yang suci yang terhindar dari nafsu
namun ada istilah yang mengatakan cinta itu buta, karena buta cinta itu harus
diraba atau dengan istilah lain kalau
waktu ketemuan dengan pacar 1 jam maka
akan terjadi pembagian waktu antara orasi dan aksi, paling lama orasi 15 menit
dan selebihnya aksi. Mungkit kata-kata yang saya lontarkan agak sedikit berat
bagi yang belum pernah mencoba pacaran atau yang pacarannya masih dalam batasan
baik-baik saja. Tapi menurut saya mana ada pacaran yang ada batasan baik-baik
saja, jangan marah inikan menurut saya, paling sedikit pasangan yang sedang
pacaran pasti telah melakukan ciuman, pegang-pengan tangan dan pengang-pengang
yang lain lah, baru pasti udah ada peluk-pelukan dan pasti ketemuanya
ditempat-tempat gelapkan atau pun kalau di cafe paling-paling nyarik yang
lampunya remang-remang. Sementara kitakan tau kalau dilarang memengang wanita
yang bukan muhrim, dan saya pernah dengar pak ustad berkata apa bila ada dua anak
manusia lawan jenis duduk berdua-duaan ditempat sepi yang ketiga adalah setan. Kalau
kita masukan dalam pacaran berarti setiap hari orang pacaran tu bawak setan
dong, becanda. Mungkin atas dasar perbuatan yang dilakukan dalam pacara inilah
yang membuat pacaran itu jadi dilarang, karena terlalu banya menyimpan maksiat
didalamnya. Tapi meskipun sudah mengetahui apa yang terkandung didalam pacaran
tetap saja remaja muslim melakukanya. Mungkin karena faktor naluri manusia yang
selalu ingin disayangi dan dimanja.
Cinta, Kata cinta
dikalangan remaja telah banyak memakan korban, tidak jauh beda dengan senjata
pemusnah masal, cinta juga menimbulkan korban jiwa, harta dan penambahan
anggota keluarga yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh
hukum atau adat. Berdasar beberapa
informasi yang saya terima dan yang saya baca dari koran prohaba ada beberapa
remaja yang rela mengakiri hidupnya Cuma karena putus cinta, inikan udah abat
ke 21 teknologi udah maju ilmu pengetahuan udah berkembang dengan pesat, masa
putus cinta bunuh diri, mendingan bunuh ayam tetanga aja jauh lebih asik. Kemudia
masalah hamil diluar nikah, sepertinya sekarang sudah menjadi mode dikalangan
remaja yang memiliki rasa pengetahu yang sangat luas, sehinga dia juga ingin
tahu bagaimana nikmatnya surga dunia tapi tidak tahu dampaknya bisa berbahaya. Bisanya kalau
seseorang udah sayang dengan pacarnya, dia bakalan tidak memperhitungkan berapa
pengeluaran yang dia keluarkan demi pasanganya, biarlah gak usah makan yang
penting dia senang, kata-kata itu yang sering keluar dari teman saya kalau lagi
akhir bulan ketika pacarnya ngajak belanja. Kalau sudah berurusan dengan cinta
memang semuanya akan menjadi runyam, ribet dan akan sedikit membingungkan
sehingga dikalangan pencuri timbul sebuah paradikma” kalau ingin mencuri wanita
kaya, jangan curi hartanya tapi coba curi hatinya dan dapatkan cintanya
jangankan hartanya tubuhnya akan dia berikan kepada mu”.
Cinta, kalau mengenal
cinta pasti juga mengenal putus cinta. Putus cinta dikalangan remaja dapat
menimbulkan berbagai efek samping mulai dari yang paling ekstrim sampai yang
paling lebai. Kalau yang ektrim seperti bunuh diri, prustasi berkepanjangan dan
lain-lainlah mungkin pembaca jauh lebih tahu dari saya. Kalau yang lebai
seperti galau, saya tidak tahu apa arti dari kata galau ini karena setelah saya
cari di kamus besar bahasa indonesia kata galau itu tidak diketemukan artinya. Meskipun
tidak tau artinya yang penting galau ajalah seperti remaja-remaja yang lain. Galau
kata ini mulai terkenal dan banyak dipakai sekitar tahun 2012 dan masih
bertahan sampai sekarang. Kata galau bisanya digunakan oleh para remaja-remaja
untuk mengungkapkan isi hatinya yang sedang sedih, duka pilu dan segala macam
ketika dia ditinggalin atau diputusin sama si pacar. Paling banyak remaja yang
terkena penyakit galau ini bisanya remaja yang bermukim di media jejaring
sosial seperti facebook dan twiter. Ciri-ciri dari remaja galau ini sangat
mudah dikenali, karena setiap updet setatus pasti isinya pesimis, penyesalan,
kerindungan, kata-kata dengan penuh tanda tanya. Yang paling menyebalkan dari
orang yang terkena penyakit galau ini, dia akan mengabdek status tiap 30 menit
sekali bahkan ada yang updet status 30 detik sekali, yang isinya gak penting
banget untuk dibaca oleh orang lain. Dan bisanya orang yang kenak penyakit
galau, secara tiba-tiba mendadak bijak bukan berarti orang yang bijak galau
tapi orang galau cenderung akan bijak itu yang membuat makin palak.
suber rujukan
1. buku ISBD
2. Kaidah hukum islam dalam penerapan kasus
3.koran prohaba
4.teman satu kos
5. pengalaman penulis
bagi yang kurang berkenan silahkan inbok aja, karena ini cuma kajian semata, yang berdasarkan pada pengalaman dan sumber-sumber yang dapat dipercaya,
Komentar
Posting Komentar