Langsung ke konten utama

Postingan

PERANG SUDAH DIMULAI BAGIAN II

standar, Pedoman, ukuran , merupan suatu keharusan yang telah diciptakan untuk membatasi  kemampuan kreatifitas dan imajinasi individu.  penciptaan suatu standarisasi merupkan suatu alat  untuk mengekang dan memenjarakan kebebasan yang selama ini mereka agung-agungkan.  merdeka, kebebasan hanya suatu ungkapan yang digunakan untuk mengibarkan bendera-bendera penindasan yang mengekang dan menjajah tiap kepala individu secara halus sehinga mereka tidak sadar bahwa mereka sudah menjadi budak . Drama, dan pencitraan merupakan suatu keharusan yang harus selalu di pertontonkan untuk menutupi semua kebobrokan yang selama ini mereka jalankan. Senyum, tawa dan kesederhanaan akan tetap terlihat di balik semua kemewahaan. setiap ungkapan yang mereka keluarkan hanya menjadi kiasaan yang tidak memiliki arti yang kelak akan mereka sangkal sendiri. ini bukan Demokrasi ini hanya permainan strategi, mengagungkan sportifitas sementara mereka berlaga didalam kecurangan. Berdalil bersih untuk menutupi k
Postingan terbaru

Perang Udah Dimulai

Agama, merupakan suatu isu yang selalu mereka takuti. mulai dari memisahkan agama dalam berpolitik sampai menjauhkan unsur agama dalam pemerintahan. semua berawal dari  kesalahan salah seorang elit mereka yang mulai menganggap dirinya dewa dan mulai mencampuri apa yang bukan menjadi ranahnya. kesalahan yang  sangat fatal mengakibatkan munculnya suatu gerakan yang tidak dapat dibendung bahkan dengan mengunakan fatwa tokoh yang mereka andalkan. Semua dimulai dengan pengeluaran fatwa yang dilakukan oleh seorang tokoh besar yang menyatakan bahwa telah terjadi penodaan. jutaan massa bergerak mengepung istana menuntut keadilan,  gerakan massa yang tidak dapat dibendung  menampilkan banyak tokoh dan nama-nama besar yang turut serta dalam melakukan perjuangan penegakan keadilan. bukanya  menyelesaikan, sang penguasa istana malah menyulut api yang telah membesar dan semakin membesar, seorang tokoh pergerakan masa mulai di kriminalisasi dengan mengunakan kasus murahan yang sangat menyedihkan.

siapa kita

Terdiri dari beraneka ragam suku, memiliki lebih dari 100 bahasa, di hiyasi dengan beragam agama namun tetap di balut dengan BINEKATUNGALIKA. Ini  bukan kisah sutau bangsa yang tidak paham tetang persatuan, ini bukan kisah bangsa yang tidak paham cara untuk saling menghargai, ini bukan kisah bangsa yang tidak paham tentang arti perjuangan,  dan ini bukan kisah bangsa yang tidak paham tentang Nasionalisme. Ini kisah bangsa yang kembali di ajari tentang persatuan sementara mereka telah memperaktekkan persatuan sejak mereka di lahirkan, ini kisah bangsa yang kembali di ajarakan tentang cara menghargai sementara mereka telah saling menghargai sejak mata mereka di buka,  ini kisah bangsa yang kembali di ajari tentang nasionalisme sementara sifat nasionalisme telah mengalir didalam darah yang mengalir di setiap urat nadi setiap anak bangsa. Persatuan, saling menghargai dan nasionalisme merupakan suatu senjata yang digunakan para penghiyanat dan para kau munafik untuk menyerang umat. Mereka

Apakah kita Sudah merdeka????

Merdeka, 17 Agustus 1945  merupakan satu tanggal keramat yang menandakan kebangkitan bangsa indonesia. Pada tanggal itu pula bangsa indonesia menunjukkan kepada dunia kalau indonesia merupakan sebuah negara yang berdaulat. Penjajah telah mundur dari nusantara, bukan karena mereka mengalah tapi mereka sudah kalah dan takberda sehingga terpaksa harus meninggalkan nusantara. Semua yang dimiliki bangsa indonesia bukan semata-mata datang begitu saja tapi dengan perjuangan yang penuh darah dan air mata.  Indonesia bumi nusantara yang di ikat oleh gajah mada dengan sumpah palapa, Indonesia bukan hanya sekedar nama tapi juga merupakan simbol dari perjuangan para ulama yang dengan gagah berani membasmi para penjajah yang mengerogoti tanah nusantara.  Indonesia bangsa yang kaya dengan bernbagai suku bangsa yang bersatu dibawah bendera sangsaka. Alam yang kaya, laut yang luas, suku yang beragam merupakan anugrah yang di berikan kepada bangsa indonesia,  santun, ramah, agamis, dan juga kesat

sejarah kapal tua

Indonesia 2017, banyak yeng berubah dari kapal yang bernama indonesia, mulai dari perebutan kekuasaan yang di lakukan oleh kelompok minoritas yang ingin mematikan kelompok pribumi. Pembalikan fakta terjadi disana-sini, tidak ada lagi batasan antara mana yang benar dan  sebuah kebohongan karena semua di bungkus rapi sehinga membuat suatu kebohongan menjadi suatu kebenaran dan kebenaran di ubah menjadi suatu kebohongan.  Nahkoda dan para awak kapal yang seharusnya melindungi para penumpangnya berubah menjadi perompak yang menelanjagi dan menganiyaya penumpangnya.  Kekuasan dan kekuatan yang diberikan oleh para penumpang di ubah oleh nahkoda  sebagai alat untuk membungkam para penumpang dan menjadikan penumpang sebagai objek pelampiasan kekesalan dan  sebaik objek menunjukkan taringnya. Demokrasi, kebebasan mengungkapkan pendapat semua seakan hilang di telan kekuasan yang semakin lama semakin membungkap mulut dewi  kebebasan, menutup mata dewa keadilan da

mencoba menulis kembali

Terdiam terpaku disudut kamar, mata sayu dan jantung yang terus berdebar-debar perasaan yang tidak menentu dan kepala yang di penuhi dengan sejuta pertanyaan. Ingin rasanya dia menyalakan tuhan yang telah memberinya kondisi yang sangat tidak menguntungkan tapi batinnya bergejolak mencoba untuk mencari pembenaran. Tidak ada yang tersisa, istana cinta yang selama ini dia agung-angungkan seketika runtuh dan hanya menyisakan puing-puing kenangan yang cukup pahit untuk di rasakan. Semangat dan tekat kuatnya untuk melamar sang pujaan seketika pupus saat sang pujaan sudah memilih orang lain sebagai pendampingnya. Dia terus bertanya siapa yang harus disalahkan dan kenapa tuhan terlalu kejam sampai-sampai tidak memberinya waktu dan pilihan. Malam semakin dingin menambah kegalauan yang dia alami, perasaannya semakin membuatnya tidak berdaya saat dia mulai menyadari siapa dirinya sekarang. Saat ini dia bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa  hanya sebuah tekat bulat untuk mencari kerja.

senja hitam

                 Mata yang sayu menatap hampa, badan yang mulai lelah terhenti bergerak di sudut jalan. Dia terdiam menantap semua impian yang perlahan menjahuh meninggalkannya, hanya kesunyian dan keputusaan yang kini setia berada di samping raga yang sudah tidak berdaya melawan kuat penghalang yang terus berdiri kokoh ditopang oleh sejuta halangan yang terus menghalanginya untuk terus melangkah menggapai sang mimpi. Tajamnya ujung sang waktu terus menusuk dan menekan raga sang pengembara mimpi memaksa sang pengembara untuk terbangun dan keluar dari segala mimpi yang selama ini telah direncanakannya. Kebahagian yang dirasakannya hanya sesaat, sang waktu berjalan terlalu cepat dan membuangnya kedalam lubang penderitaan yang dalam dan kelam menekan semua harapan keluar dan hanya menyisakan penyesalan dan keputusasan yang tak bertuan.             Lama sudah jemari tak menari ditemanai tombol-tombol huruf yang berbaris rapi di temani  secangkir kopi. Ini bukan kisah cinta yang berakhi