standar, Pedoman, ukuran , merupan suatu keharusan yang telah diciptakan untuk membatasi kemampuan kreatifitas dan imajinasi individu. penciptaan suatu standarisasi merupkan suatu alat untuk mengekang dan memenjarakan kebebasan yang selama ini mereka agung-agungkan. merdeka, kebebasan hanya suatu ungkapan yang digunakan untuk mengibarkan bendera-bendera penindasan yang mengekang dan menjajah tiap kepala individu secara halus sehinga mereka tidak sadar bahwa mereka sudah menjadi budak . Drama, dan pencitraan merupakan suatu keharusan yang harus selalu di pertontonkan untuk menutupi semua kebobrokan yang selama ini mereka jalankan. Senyum, tawa dan kesederhanaan akan tetap terlihat di balik semua kemewahaan. setiap ungkapan yang mereka keluarkan hanya menjadi kiasaan yang tidak memiliki arti yang kelak akan mereka sangkal sendiri. ini bukan Demokrasi ini hanya permainan strategi, mengagungkan sportifitas sementara mereka berlaga didalam kecurangan. Berdalil bersih untuk menutupi k
Agama, merupakan suatu isu yang selalu mereka takuti. mulai dari memisahkan agama dalam berpolitik sampai menjauhkan unsur agama dalam pemerintahan. semua berawal dari kesalahan salah seorang elit mereka yang mulai menganggap dirinya dewa dan mulai mencampuri apa yang bukan menjadi ranahnya. kesalahan yang sangat fatal mengakibatkan munculnya suatu gerakan yang tidak dapat dibendung bahkan dengan mengunakan fatwa tokoh yang mereka andalkan. Semua dimulai dengan pengeluaran fatwa yang dilakukan oleh seorang tokoh besar yang menyatakan bahwa telah terjadi penodaan. jutaan massa bergerak mengepung istana menuntut keadilan, gerakan massa yang tidak dapat dibendung menampilkan banyak tokoh dan nama-nama besar yang turut serta dalam melakukan perjuangan penegakan keadilan. bukanya menyelesaikan, sang penguasa istana malah menyulut api yang telah membesar dan semakin membesar, seorang tokoh pergerakan masa mulai di kriminalisasi dengan mengunakan kasus murahan yang sangat menyedihkan.