Langsung ke konten utama

makalah .

ANALISIS KESALAHAN PENULISAN BAHASA INDONESIA PADA PAPAN NAMA DI DARUSSALAM, ACEH BESAR


Makalah


disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna melengkapi tugas Bahasa Indonesia  





oleh














SMA NEGERI 1 SIMPANG KIRI
KOTA SUBULUSSALAM
TAHUN AJARAN 2012/2013







KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa datang. Sehingga semoga karya tulis berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Dengan menyelesaikan karya tulis ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan penggunaan tata bahasa yang salah pada media luar ruang (papan nama).
Subulussalam, Maret 2011


                                                                                   
                                                                                           Penulis




 DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ...........................................................................................  i

DAFTAR ISI ...........................................................................................................  ii

BAB I  PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1  Latar Belakang Masalah .........................................................................  1
1.2  Rumusan Masalah.................................................................................... 2
1.3  Tujuan Penelitian..................................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORETIS ...............................................................................  3
2.1 Pengertian Ejaan yang Disempurnakan................................................... 3
2.2 Fungsi Ejaan ...........................................................................................  4
2.3 Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan ejaan ................  4
2.4 Pengertian Diksi ......................................................................................  4
2.5 Prinsip Pemilihan Kata ............................................................................  5
2.6 Kesalahan Diksi ......................................................................................  6

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................  6
3.1 Metode Penelitian ...................................................................................  6
3.2 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................  6
3.3 Teknik Penganalisisan Data ....................................................................  7
3.4 Sumber Data ...........................................................................................  7

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................  9
4.1  Identifikasi Data .....................................................................................  9
4.2  Klasifikasi Data ......................................................................................  10
4.3  Analisis Data ...........................................................................................  15

BAB V PENUTUP .................................................................................................  16
5.1 Simpulan .................................................................................................  16
5.2 Saran .......................................................................................................  16

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................  17








BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Penelitian ini berkenaan dengan analisis kesalahan penulisan bahasa Indonesia pada papan  nama di Darussalam, Aceh Besar. Ruang lingkup kajian ini adalah EYD dan diksi. Pertama, penelitian ini dilakukan pertama, untuk memenuhi tugas bahasa  Indonesia.
Kedua, penelitian ini dilakukan  karena terbatas. Terbatas di sini berarti bahan yang dikaji tidak terlalu banyak, hanya EYD dan diksi saja. Kesalahan yang terjadi pada papan  nama di Darussalam banyak terjadi kesalahan pada EYD dan diksi.
Ketiga, penelitian ini dilakukan karena masih banyaknya aspek kesalahan yang terjadi pada penulisan papan nama toko. Menulis papan nama toko juga merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung.
Keempat, hasil penelitian menunjukkan bahwa penulisan  papan  nama di Darussalam, belum  mematuhi bahasa yang sesuai dengan aturan dan kaidah tata bahasa Indonesia. Kemampuan dalam  menulis papan nama toko bukanlah semata-mata untuk golongan berbakat menulis, melainkan dapat ditulis oleh orang lain dengan persyaratan harus sesuai dengan kaidah bahasa yang baku.




1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah penelitian ini adalah bagaimanakah  penulisan bahasa Indonesia yang  benar pada papan nama di Darussalam, Aceh Besar?

1.2.Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesalahan-kesalahan penulisan bahasa Indonesia pada papan nama di Darussalam, Aceh Besar.





BAB II
KAJIAN TEORETIS


2.1 Pengertian EYD
Definisi ejaan diberikan secara berbeda oleh para ahli. Mustakim (1992:1) mendefinisikan ejaan adalah keseluruhan ketentuan yang mengatur pelambangan bunyi bahasa, termasuk pemisahan dan penggabungannya, yang dilengkapi pula dengan penggunaan tanda baca. Dalam suatu bahasa sistem ejaan lazimnya mempunyai tiga aspek, yaitu aspek fonologis yang menyangkut pelambangan fonem dengan huruf dan penyusunan abjad; aspek morfologis, yang menyangkut perlambangan satuan-satuan morfemis; dan yang aspek sintaksis, yang menyangkut pelambangan ujaran dengan tanda baca.
2.2 Fungsi Ejaan
Menurut Mustakim (1992:3) dalam rangka menunjang pembakuan bahasa, baik yang menyangkut pembakuan tata bahasa maupun kosakata dan peristilahan, ejaan mempunyai fungsi yang cukup penting. Oleh karena itu, pembakuan ejaan perlu diberi prioritas lebih dahulu. Dalam hubungan itu, ejaan, antara lain berfungsi sebagai:
(1)   landasan pembakuan tata bahasa,
(2)   landasan pembakuan kosakata dan peristilahan, serta
(3)   alat penyaring masuknya unsur-unsur bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia.
Apabila pembakuan ejaan telah dapat dilaksanakan, pembakuan aspek kebahasaan yang lain pun dapat ditunjang dengan keberhasilan itu, terutama jika segenap pemakai bahasa yang bersangkutan telah menati segala ketentuan yang terdapat di dalam buku pedoman.
2.3 Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan ejaan
Menurut Sugono (1997:201) penggunaan bahasa masih banyak kesalahan bahasa yang disebabkan oleh kesalahan penerapan ejaan, terutama tanda baca. Penyebabnya ialah adanya perbedaan konsepsi pengertian tanda baca di dalam ejaan sebelumnya dengan ejaan yang berlaku sekarang. Di dalam ejaan, sebelumnya tanda baca diartikan sebagai tanda bagaimana seharusnya membaca tulisan.

2.4 Pengertian Diksi
Diksi dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi berarti "pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)”.
Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang ada dalam benak seseorang bahkan makna kata bisa saja “diubah” saat digunakan dalam kalimat yang berbeda. Hal ini mengisyaratkan bahwa makna kata yang sebenarnya akan diketahui saat digunakan dalam kalimat. Lebih dari itu, bisa saja menimbulkan dampak atau reaksi yang berbeda jika digunakan dalam kalimat yang berbeda. Berdasarkan hal itu, dapat dikatakan bahwa diksi memegang tema penting sebagai alat untuk mengungkapkan gagasan dengan mengharapkan efek agar sesuai maksud yang hendak disampaikan.

2.5 Prinsip Pemilihan Kata
Pillihan kata (diksi) dalam suatu komunikasi didasarkan pada prinsip ketepatan, kebenaran, keseksamaan, dan kelaziman. Kenyataan menunjukkan bahwa pilihan kata-kata dalam penggunaan bahasa Indonesia ragam tulis khususnya sering salah. Kosakata merupakan dasar yang utama bagi seseorang untuk mengungkapkan pokok pikirannya. Semakin banyak kosakata yang dikuasai semakin mudah bagi orang tersebut untuk mengemukakan gagasannya kepada orang lain. Akan tetapi, penggunaan kosakata itu harus diiringi pula dengan penguasaan struktur bahasa yang digunakan. Kemudian, yang tidak kalah pentingnya adalah pengguna bahasa tersebut harus mampu memilih kosakata-kosakata tertentu untuk digunakan dalam situasi tertentu untuk digunakan dalam situasi tertentu di antara sekian banyak pilihan kata yang dikuasai (Azwardi, 2006:35).
2.6 Kesalahan Diksi
Di dalam kenyataan tidak sedikit ditemukan kalimat tidak gramatikal yang disebabkan oleh penggunaan kata secara tidak tepat. Di dalam penyusunan kalimat diperlukan kecermatan dalam memilih kata supaya kalimat yang dihasilkan memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik. Bidang pemilihan kata kata itu disebut juga diksi. Jadi, kesalahan diksi ini meliputi kesalahan kalimat yang disebabkan oleh kesalahan penggunaan kata (Sugono, 1997:195).



BAB III
METODE PENELITIAN


3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 2005:54).
3.2  Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan teknik observasi, yaitu observasi terstruktur. Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati dan dimana tempatnya. Peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel apa yang akan diamati.
Lokasi penelitian ini meliputi seluruh daerah Darussalam, Banda Aceh. Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi, setelah observasi kemudian dilanjutkan dengan memfoto data. Data tersebut kemudian dianalisis dan diklasifikasikan berdasarkan aspek kesalahannya, yang meliputi aspek kesalahan EYD dan diksi. Objek penelitian ini adalah papan nama toko di Darussalam, Banda Aceh.



3.3 Teknik Penganalisisan Data

Penelitian ini menggunakan analisis isi. Menurut Wimmer dan Dominick (2000) analisis isi didefinisikan sebagai suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, obyektif, dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak. (Burhan, hal 134). Isi yang nyata, yang diteliti dan dianalisis hanyalah isi yang tersurat, yang tampak, bukan makna yang dirasakan oleh si peneliti. Tiga langkah strategis penelitian analisis isi: Pertama, penetapan desain atau model penelitian. Di sini ditetapkan berapa media, analisis perbandingan atau korelasi, objeknya banyak atau sedikit dan sebagainya. Kedua, pencarian data pokok atau data primer, yaitu teks itu sendiri. Sebagai analisis isi maka teks merupakan objek yang pokok bahkan terpokok. Pencarian dapat dilakukan dengan mengamati papan nama toko yang ada di Darussalam kemudian memfoto papan nama toko tersebut. Ketiga, pencarian pengetahuan kontekstual agar penelitian yang dilakukan tidak berada di ruang hampa, tetapi terlihat kait-mengait dengan faktor-faktor lain.
4. Sumber Data
Sumber data penelitian ini berupa data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian, misalnya keadaan, kejadian, peristiwa, yang dapat dilihat, didengar, dirasa, diraba; atau yang diperoleh dari tangan pertama, misalnya responden, saksi, pelaku, pejabat kunci, dan pelanggar hukum. Seluruh papan nama di Darussalam, Banda Aceh adalah sumber data dari penelitian ini. Data ini termasuk ke dalam data kualitatif. Data kualitatif,  yaitu data yang tidak bisa diukur atau dinilai dengan angka secara langsung. (Amirin, 2000).  Penelitian kualitatif  pada dasarnya merupakan suatu proses penyelidikan, yang mirip dengan pekerjaan detektif (Miles, 1992). Dalam sebuah penyelidikan akan dihimpun data-data utama dan sekaligus data tambahannya. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, sedangkan data tertulis, foto, dan statistik adalah data tambahan (Moleong, 2007:157).





 BAB IV
HASIL PENELITIAN


SKEMA MODUL ANALISIS DATA

1.      Identifikasi Data

TABEL 1
KORPUS DATA
No.
Data
1.
REMAJA FOTO COPY
2.
APOTIK MEDIKA DARUSSALAM
3.
Kemilau Ponsel
4.
Monica Photo Copy
5.
amal.net
6.
APOTIK SEHAT AGUNG
7.
puja service
  8.
Aulya Collection
9.
Zona mandiri
10.
TOKO OBAT Khansa
11.
MALACCA Pangkas
12.
AYAHANDA baru
13.
Ayah_Bunda
14.
Habibi Swalayan
15.
RM TAKANAJUO
16.
Seulanga Taylor
17.
SUPER WASH
18.
FANTASI Collection’s
19.
RadhiDa café
20.
DARUSSALAM SWALAYAN





















2.      Klasifikasi Data


TABEL 2
ASPEK KESALAHAN
Aspek Kesalahan
EYD
Diksi
REMAJA FOTO COPY
APOTIK MEDIKA DARUSSALAM
Kemilau Ponsel
TOKO OBAT Khansa
Monica Photo Copy
APOTIK SEHAT AGUNG
amal.net

puja service

Aulya Collection

Zona mandiri

MALACCA Pangkas

AYAHANDA baru

Ayah_Bunda

Habibi Swalayan

RM TAKANAJUO

Seulanga Taylor

SUPER WASH

FANTASI Collection’s

RadhiDa café

DARUSSALAM SWALAYAN





























3.      Analisis Data
No.
Sampel Data
Pembahasan
Pembetulan
1.
REMAJA FOTO
COPY
Data tersebut salah karena penulisan nama toko yang menggunakan bahasa asing yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia.
Berdasarkan kaidah EYD, kata yang sudah ada padanan kata dalam bahasa Indonesia tidak lagi digunakan bahasa asingnya.
Fotokopi Remaja
2.
APOTIK MEDIKA
DARUSSALAM
Data tersebut salah karena adanya penggunaan kata apotik yang tidak sesuai dengan kata baku. Berdasarkan kaidah diksi, kata baku apotik adalah apotek.
Apotek Medika Darussalam
3.
Kemilau Ponsel
Data tersebut salah karena kata phone cell sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi ponsel. Berdasarkan kaidah EYD, kata yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia penulisannya tidak miring.
Kemilau Ponsel
4.
Monica Photo Copy
Data tersebut salah karena adanya penulisan nama toko yang menggunakan bahasa asing. Kata yang sudah ada padanan kata dalam bahasa Indonesia tidak menggunakan bahasa asingnya lagi.
Berdasarkan kaidah EYD, Kata photo copy diserap dalam bahasa Indonesia menjadi fotokopi.  
Fotokopi Monica
5.
amal.net
Data tersebut salah karena adanya penggunaan tanda titik (.) di antara kata amal dan net; kata net yang disingkat. Berdasarkan kaidah EYD, tanda titik tidak digunakan dalam memisahkan nama toko.
Internet Amal
6.
APOTIK SEHAT
AGUNG
Data tersebut salah karena adanya penulisan kata apotik yang tidak baku dan ditulis dengan huruf  i, seharusnya kata apotik ditulis dengan huruf e menjadi apotek. Berdasarkan kaidah diksi, penggunaan nama toko menggunakan kata baku.
APOTEK SEHAT
AGUNG






7.
puja service
Data tersebut salah karena penulisan nama toko yang menggunakan bahasa asing yang sudah ada kata padanannya dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan kaidah EYD, kata service sudah diserap dalam bahasa Indonesia menjadi servis sehingga tidak menggunakan bahasa asingnya lagi.
Servis Puja
8.
Aulya Collection
Data tersebut salah karena penulisan nama toko yang menggunakan bahasa asing yang sudah ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan kaidah EYD, kata collection sudah diserap dalam bahasa Indonesia menjadi koleksi.
Koleksi Aulia
9.
Zona mandiri
Data tersebut salah karena penulisan kata mandiri yang dimiringkan, seharusnya kata tersebut tidak perlu dimiringkan karena bukan istilah asing. Berdasarkan kaidah EYD, kata yang bukan istilah asing tidak ditulis dengan huruf miring.
Zona Mandiri
10.
TOKO OBAT Khansa
Data tersebut salah karena kata toko obat  tidak baku dan sebaiknya diganti dengan kata apotek. Berdasarkan kaidah diksi, dalam penulisan nama toko digunakan kata baku.
Apotek Khansa
11.
MALACCA Pangkas
Data tersebut salah karena penulisan nama toko yang mengikuti kaidah penulisan bahasa asing. Berdasarkan kaidah EYD, penulisan dalam bahasa Indonesia didahului dengan kata pangkas setelah itu baru kata Malacca.
Pangkas Malacca
12.
AYAHANDA baru
Data tersebut salah karena adanya penulisan kata baru yang ditulis dengan huruf kecil, seharusnya kata baru ditulis dengan huruf kapital semua mengikuti kata setelahnya. Berdasarkan kaidah EYD, kata yang ditulis dengan huruf kapital maka semuanya juga kapital.
AYAHANDA BARU








13.
Ayah_Bunda
Data tersebut salah karena adanya penggunaan tanda underscore di antara kata ayah dan kata bunda. Berdasarkan kaidah EYD, penulisannya dipisah dengan kata dan.
Ayah dan Bunda
14.
Habibi Swalayan
Data tersebut salah karena penulisan nama toko yang mengikuti kaidah penulisan bahasa asing. Berdasarkan kaidah EYD, penulisan dalam bahasa Indonesia didahului dengan kata swalayan setelah itu baru kata Habibi.
Swalayan Habibi
15.
RM TAKANAJUO
Data tersebut salah karena adanya penulisan singkatan yang tidak dipisah dengan tanda titik (.). Berdasarkan kaidah EYD, untuk memisahkan nama singkatan menggunakan tanda titik (.).
R.M. TAKANAJUO
16.
Seulanga Taylor
Data tersebut salah karena adanya penggunaan bahasa asing dalam penulisan nama toko. Berdasarkan kaidah EYD, kata taylor diubah menjadi penjahit karena dalam penggunaan bahasa  Indonesia penulisan bahasa asing sebisa mungkin dihindarkan.
Penjahit Seulanga
17.
SUPER WASH
Data tersebut salah karena adanya penggunaan bahasa asing dalam nama toko. Berdasarkan kaidah EYD, Super Wash diganti dengan Cuci Super karena penggunaan bahasa asing yang sebaiknya ditulis dengan bahasa Indonesia.
Cuci Super
18.
FANTASI Collection’s
Data tersebut salah karena penulisan nama toko yang menggunakan bahasa asing yang sudah ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan kaidah EYD, kata collection sudah diserap dalam bahasa Indonesia menjadi koleksi.
Koleksi Fantasi
19.
RadhiDa café
Data tersebut salah karena penulisan nama toko yang mengikuti kaidah penulisan bahasa asing. Berdasarkan kaidah EYD, penulisan nama toko dalam bahasa Indonesia didahului dengan kata kafe setelah itu baru kata Radhida..
Kafe Radhida
20.
DARUSSALAM SWALAYAN
Data tersebut salah karena penulisan nama toko yang mengikuti kaidah penulisan bahasa asing. Berdasarkan kaidah EYD, penulisan didahului dengan kata swalayan setelah itu baru kata Darussalam.
Swalayan Darussalam






TABEL 3
ALTERNATIF PEMBETULAN

No
Data kesalahan
Alternatif Pembetulan
1.
REMAJA FOTO COPY
Fotokopi Remaja
2.
APOTIK MEDIKA
DARUSSALAM
Apotek Medika Darussalam
3.
Kemilau Ponsel
Kemilau Ponsel
4.
Monica Photo Copy
Fotokopi Monica
5.
amal.net
Internet Amal
6.
APOTIK SEHAT AGUNG
APOTEK SEHAT AGUNG
7.
puja service
Servis Puja
8.
Aulya Collection
Koleksi Aulia
9.
Zona mandiri
Zona Mandiri
10.
Mr. cell
Mr. Cell
11.
MALACCA Pangkas
Pangkas Malaca
12.
AYAHANDA baru
AYAHANDA BARU
13.
Ayah_Bunda
Ayah dan Bunda
14.
Habibi Swalayan
Swalayan Habibi
15.
RM TAKANAJUO
R.M. Takana Juo
16.
Seulanga Taylor
Penjahit Seulanga
17.
SUPER WASH
Cuci Super
18.
FANTASI Collection’s
Koleksi Fantasi
19.
RadhiDa café
Cafe Radhida
20.
DARUSSALAM SWALAYAN
Swalayan Darussalam







 BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
            Hasil penelitian yang kami lakukan dalam menganalisis kesalahan penulisan bahasa Indonesia pada papan nama di Darussalam, Banda Aceh, masih banyak terdapat kesalahan. Kesalahan-kesalahan itu meliputi aspek kesalahan EYD dan Diksi. Kesalahan aspek EYD ada 27 dan aspek diksi ada 3. Kesalahan yang terjadi dominannya adalah kesalahan aspek EYD.

5.2  Saran
            Secara umum penelitian ini menunjukkan masih tingginya tingkat kesalahan dalam menerapkan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar yang dilakukan dalam penulisan papan nam di Darussalam. Secara umum kondisi tersebut disebabkan oleh keterbatasan kemampuan masing-masing pemilik toko serta beberapa situasi kurang kondusif yang justru malah memicu tingkat kesalahan tersebut. Ada dua saran yang direkomendasikan untuk mengatasi persoalan tersebut antara lain: memperbaiki kualitas penulisan papan nama toko yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan bahasa Indonesia secara baik dan benar, dan adanya mekanisme kontrol secara periodik dari PEMDA setempat terhadap persoalan ini.


DAFTAR PUSTAKA




Arifin, dkk. 1992. 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akademika Pressindo.

Azwardi. 2007. Menulis Ilmiah. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Mustakim. 1992. Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indonesia untuk Umum. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Prediknas. 2009. Ejaan Bahasa Yang Disempurnakan. Yogyakarta: PT. Pustaka Timur.

Ramlan, M.dkk. Bahasa Indonesia yang Salah dan Benar. Yogyakarta: Andi Offeset Yogyakarta.

Sugono, Dendy. 1997. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Puspa Swara.













Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Asuransi JIwa

ASURANSI JIWA Makalah d i susun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna melengkapi tugas Hukum Asuransi  oleh Iin Pratama TJ  (1103101010118) FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, ACEH BESAR 2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI............................................................................................................. i BAB I   PENDAHULUAN......................................................................................... 1 1.1.Latar belakang..................................................................................................... 1 1.2.Rumusan masalah................................................................................................ 2 1.3.Tujuan masah...................................................................................................... 2 BAB II   P EMBAHASAN.....................................

EFEKTIVITAS HUKUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Hukum merupakan alat rekayasa sosial yang digunakan untuk mengubah pola dan tingkah laku masyarakat menjadi sesuai dengan peraturan yang dikehendaki oleh hukum. Dewasa ini banyak terjadi pelanggaran dan kejahatan yang terjadi di masyarakat, seperti kasus penerobosan lampu merah yang banyak dilakukan oleh masyarakat pengguna jalan. Memang ada studi tentang hukum yang berkenaan dengan masyarakat yang merupakan cabang dari Ilmu hukum tetapi tidak di sebut sebagai sosiologi hukum melainkan disebut sebagai Sosiologi Jurispudence. Penelahan hukum secara sosiologis menunjukkan bahwa hukum merupakan refleksi dari kehidupan masyarakat. Yakni merupakan refleksi dari unsur-unsur sebagai berikut : 1.       Hukum merupakan refleksi dari kebiasaan, tabiat, dan perilaku masyarakat. 2.       Hukum merupakan refleksi hak dari moralitas masyarakat maupun moralitas universal. 3.       Hukum merupakan refleksi dari kebutuhan masyarakat terhadap

RINGKASAN SURAT CEK

Nama    : Iin Pratama TJ NIM      : 1103101010118 RINGKASAN SURAT CEK 1.1. Pengertian surat cek Surat cek adalah surat yang memuat kata cek, yang diterbitkan pada tanggal dan tempat tertentu, dengan mana penerbit memerintahkan tanpa syarat kepada bankir untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pemegang atau pembawa, ditemapat tertentu. 1.2. Perbedaan surat cek dan surat wesel Tentang perbedaan pokok antara surat cek dengan surat wesel   adalah sebgai berikut : 1.       Fungsi ekonomis dalam lalu lintas pembayaran, surat wesel menitik beratkan fungsi ekonomis sebagai alat pembayaran kredit, yaitu untuk memperoleh uang kredit. Surat cek menitik beratkan fungsi ekonomis sebagai alat pembayaran tunai. 2.       Waktu peredaran,   surat wesel mempunyai waktu peredaran yang lama bisa melebihi satu tahun. Surat cek mempeunyai waktu peredaran yang singkat yaitu 70 hari. 3.       Waktu pembayaran, surat wesel harus dibayar pada waktu tertentu yang telah ditetapkan dalam